Bawaslu Gelar Rakor Kesiapan Pengawasan Penetapan DPT Pilkada, Dihadiri Dandim 0205/TK 

    Bawaslu Gelar Rakor Kesiapan Pengawasan Penetapan DPT Pilkada, Dihadiri Dandim 0205/TK 
    Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afrian Rangkuti saat menyampaikan kata sambutan

    KARO - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sudah diambang pintu. Tentunya, update data daftar pemilih tetap (DPT) perlu dilakukan pihak penyelenggara Pemilu.

    Pihak penyelenggara badan pengawas pemilu (Bawaslu) Karo, Sabtu (07/09-2024)  menggelar rapat koordinasi (Rakor) kesiapan pengawasan penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

    Seluruh panitia pengawas pemilu (Panwaslu) tingkat kecamatan se-Kabupaten Karo, tampak hadir di Hotel Sinabung Berastagi dengan begitu antusias.

    Dandim 0205/TK, Letkol Inf Ahmad Afrian Rangkuti yang turut hadir mengatakan, jika keberadaan pengawas pemilu kecamatan sangatlah penting.

    Sebab, berbagai tugas harus dilaksanakan, seperti potensi pelanggaran di wilayah kecamatan.

    "Begitu juga dengan pemahaman yang mendalam terkait prosedur penanganan dugaan pelanggaran pada pilkada nanti, " ujarnya.

    Dikatakannya, panwascam harus benar-benar memahami setiap tahap dalam penanganan dugaan pelanggaran, baik itu laporan dan temuan.

    "Sebab, jika tidak dipahami dengan baik, ada resiko kesalahan yang dapat mencederai kredibilitas proses pemilihan, " ujarnya mengakhiri.

    Sementara, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Sudiman menyampaikan, digelarnya rakor dengan panwascam merupakan persiapan atau mitigasi pengawasan penetapan DPT.

    Sekaligus melakukan evaluasi terhadap penyusunan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). "Kita harus komitmen mengawal proses penyusunan daftar pemilih, agar hak pilih masyarakat terpenuhi, ” imbuhnya.

    Dikatakannya, pemutakhiran data ganda pada rekapitulasi DPSHP berakhir. Hingga kini masih atau sedang berproses, yang menjadi tanggung jawab bersama.

    “Karena diakui atau tidak, DPT sering menjadi salah satu sengketa hingga ke Makamah Konstitusi. Oleh karena itu, harus kita hindari agar tidak terjadi di Pilkada nanti, ” sebutnya.

    Lebih lanjut dikatakan Sudiman, pengawasan terkait penetapan DPT akan terus dilakukan. Pihaknya berupaya mencegah terjadinya potensi yang bisa menghilangkan hak pilih.

    “Pada sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) nanti di Mahkamah Konstitusi. Hakim akan menanyakan upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu, "sebutnya.

    Oleh sebab itu, lakukan pendokumentasian  sebagai bukti, kerja secara terukur dan konkrit. "Jangan nanti banyak kegiatan dan tindakan yang dilakukan tidak ada bukti atau sesuai fakta di lapangan, ”imbuhnya.

    Seperti diketahui, daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 harus ditetapkan paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara, yang dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Abetnego Tarigan Gelar Ramah Tamah Dengan...

    Artikel Berikutnya

    Diisukan Temperamen, Bacabup Karo Antonius...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Mobil Otonom: Teknologi Revolusioner di Dunia Transportasi
    Mobil Hybrid vs. Mobil Listrik: Menimbang Pilihan Terbaik dalam Era Kendaraan Ramah Lingkungan
    Menggali Keunggulan 20 Produsen Mobil Dunia: Perjalanan Inovasi dan Dominasi
    Dirkrimsus Polda Kepri Hadiri Kegiatan Konferensi Pers Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 23,6 Miliar Rupian

    Ikuti Kami