Diduga Lakukan Pungli, SMAN I Kabanjahe Kena  Sorot

    Diduga Lakukan Pungli, SMAN I Kabanjahe Kena  Sorot
    SMAN I Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut

    KARO - Meskipun larangan pungutan biaya pendidikan terhadap peserta didik telah diatur dalam undang-undang. Namun di lapangan yang terjadi pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut tetap memberlakukan pungutan dengan berbagai dalih dan argumen.

    Sekolah meminta wali murid atau orangtua siswa membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) sebesar Rp.200 ribu perbulan dengan alasan sumbangan untuk memenuhi anggaran pendidikan yang tidak ter-cover dana bantuan operasional sekolah (BOS).

    Hal tersebut tentunya sangat membebankan orangtua siswa. Seperti penuturan ET (45), Rabu (13/09/2023) kepada wartawan di Kabanjahe. Ia mengatakan pungutan telah disampaikan dan ditetapkan dalam rapat komite belum lama ini.

    Awalnya rapat dihadiri kepala sekolah dan guru-guru. Namun, saat menyinggung soal sumbangan. Para orangtua mulai 'kasak kusuk'. "Baru setelah itu dari komite yang bicara. Alasan duit kurang. Itu alasan klasik, " ujarnya.

    Menurutnya, sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP itu, sebenarnya banyak orangtua yang merespon negatif. "Kan itu suatu keharusan atau iuran rutin sekolah, yang mana pembayarannya setiap bulan alias kewajiban, " keluh salah seorang orangtua siswa berinisial ET.

    Ia mengaku tidak berani untuk terlalu vokal dan menolak penetapan iuran itu, karena khawatir berimbas kepada anaknya. "Takutnya anak saya diapa-apain kalau kita tidak membayar atau tidak setuju dengan keputusan tersebut, " katanya.

    Lebih lanjut dikatakannya, Ia juga mewakili sejumlah orangtua siswa yang menyuruhnya untuk berbicara. "Karena banyak yang takut bicara. Sebab bisa berimbas ke anaknya masing-masing atau siswa baru, " ujar ET mengakhiri.

    Sementara, beradasarkan kabar terbaru usai rapat komite dan pihak sekolah. Siswa kelas X ditetapkan biaya SPP perbulannya sebesar Rp.200 ribu dengan jumlah rombongan belajar (Rombel) 33 kelas. Sedangkan untuk kelas XI dan XII ditetapkan hanya membayar uang OSIS sebesar Rp. 50 ribu perbulan yang telah dijalankan selama ini.

    Kepala SMAN I Kabanjahe Eddyanto Bangun ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, hingga saat ini belum juga merespon.
    Sementara Ketua Komite, Jon Karya Sukatendel  saat dimintai keterangannya mengatakan jika iuran SPP yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan dengan orangtua siswa pada hasil rapat komite.

    "Komite hanya sebagai jembatan untuk menghadirkan orangtua siswa. Soal uang iuran SPP, yang mengelolanya pihak sekolah. Jadi lebih jelasnya konfirmasi ke pihak sekolah atau langsung saja ke kepala sekolahnya, " ujarnya singkat, Kamis (14/09/2023) di Cafe Cinur.

    Dikatakannya, Ketua Komite SMAN I Kabanjahe merupakan dirinya sendiri, Sekretaris Mitcon Purba, Wakil Ketua Rekro Tarigan dan Bendahara Jidin Ginting.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Diduga Palsukan Tanda Tangan, Kades Barung...

    Artikel Berikutnya

    Kepala SMAN I Kabanjahe Angkat Bicara Soal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Tak Netral di Pemilihan Umum Daerah 2024, Ketua PMI Simalungun Dinonaktifkan
    Bakamla RI Evaluasi Pelaksanaan Patroli “YUDHISTIRA -C”
    Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul Wujudkan Indonesia Emas 2045
    Jelang Pelantikan Prabowo, Rakyat: Selamat Datang Presiden Baru, Harapan Baru, Indonesia Baru
    Pemda Karo Terkesan 'Tutup Mata', 500 Pedagang Korban Kebakaran Pusat Pasar Berastagi 'Curhat' ke Abetnego Tarigan  *Jora Sinukaban : Sejak Terbakar, 500 Pedagang Terpaksa Dirikan Lapak Sendiri dan Terpencar
    Bob Andika Sitepu 'Turun Gunung' Serukan Dukungan ke Paslon 'ABDI' di Pilkada Karo 2024
    Tak ada Lapak Jualan, Emak-emak Pedagang Pusat Pasar Berastagi 'Ngadu' ke Abetnego Tarigan
    Deteksi Dini Cegah Penyalahgunaan Narkotika, Rutan Kabanjahe Test Urine Warga Binaan
    Isu Abetnego Tarigan 'Nucel' Cari Nama di Liang Melas Datas 'Terpatahkan'
    PPTK Tahun Anggaran 2019 Dinas Perkim Mulai Cari Muka di Kejari Karo 
    Peringati World Clean Up Day, Pelajar SMK dan SMA Gelar Aksi Pungut Sampah  **Abetnego Tarigan : Lingkungan Tidak Bersih dan Rapi, Bikin Ragu Minat Investor Asing 
    DPT Pilkada 2024 di Karo, Ditetapkan 299.600 Jiwa dan 673 TPS
    Jelang Pilkada, Rutan Kelas II B Kabanjahe Rakor Perekrutan Petugas TPS Lokasi Khusus
    Pemda Karo Terkesan 'Tutup Mata', 500 Pedagang Korban Kebakaran Pusat Pasar Berastagi 'Curhat' ke Abetnego Tarigan  *Jora Sinukaban : Sejak Terbakar, 500 Pedagang Terpaksa Dirikan Lapak Sendiri dan Terpencar
    Wartawan Sempurna Pasaribu dan Keluarga Masih Hidup Sebelum Dibakar   *Dokter Forensik : Ada Jelaga di Saluran Pernafasan
    Taman Simalem Resort Konsisten Maksimalkan Kerjasama Dengan Petani Lokal Kembangkan Wisata Agro Tourism
    Wakil Bupati Karo Kunker ke Desa Nageri
    Modus Praktek Korupsi PLN Berastagi di Zona Merah Sinabung
    Kesehatan Personel Ops Hatra Toba 2024 Dicek Subsatgas Dokkes Polres Tanah Karo

    Ikuti Kami